Sabtu, 31 Maret 2012

Paksa Remaja Putri Kita untuk Bersekolah

Menekan angka trafficking sebagai akibat ledakan penduduk yang tidak terkendali, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Bogor gelar rapat koordinasi daerah tingkat Kabupaten Bogor di Ruang Serbaguna I Gedung Sekretariat Daerah, Cibinong (29/3). Dalam pembukaannya Wakil Bupati Bogor Karyawan Faturachman meminta orang tua harus memaksa remaja putrinya bersekolah. Demikian saya kutip dari http://www.bogorkab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=2344:remaja-putri-harus-dipaksa-bersekolah&catid=109:gabungan 

Dalam tulisan tersebut Wakil Bupati Bogor juga mengajak: “Mari kita mulai dengan niat baru, paksa remaja putri kita untuk bersekolah agar mendapatkan pengetahuan dan pemahaman tinggi serta memiliki daya saing di kehidupannya nanti. Mengenai ledakan penduduk, ada hal baru yang harus kita tuangkan dalam kebijakan daerah. Kita butuh juru bicara sebanyak-banyaknya untuk menyampaikan pesan dan mensosialisasikan program kependudukan dan keluarga berencana”, jelas Karyawan. 

Ajakan dan penjelasan Wakil Bupati Bogor Karyawan Faturachman dalam pembukaan acara rapat koordinasi daerah tingkat Kabupaten Bogor di Ruang Serbaguna I Gedung Sekretariat Daerah itu merupakan indikasi dari kekhawatiran pemerintah Daerah Kabupaten Bogor berkaitan dengan maraknya kasus trafficking yang terjadi belakangan ini. 

Trafficking adalah salah satu bentuk kekerasan yang dilakukan terhadap anak, yang menyangkut kekerasan fisik, mental dan atau seksual. Trafficking merupakan perekrutan, pengangkutan, pemindahan, penampungan atau penerimaan seseorang dengan ancaman atau penggunaan kekerasan atau bentuk-bentuk paksaaan lainnya, penculikan, pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, ataupun memberi atau menerima bayaran atau manfaat, untuk tujuan eksploitasi seksual, perbudakan atau praktik-praktik lain, pengambilan organ tubuh. Berdasarkan hal ini, dapat diketahui bahwa proses trafficking adalah perekrutan, pengangkutan, pemindahan, penampungan (penyekapan), penerimaan. Trafficking dilakukan dengan cara: ancaman, kekerasan, paksaan, penculikan, penipuan, penyalahgunaan wewenang. 

Tujuan dilakukan trafficking adalah untuk: transplantasi organ tubuh, penyalahgunaan obat, perdagangan anak lintas batas, pornografi, seksual komersil, perbudakan/penghambaan dan lain-lain. Secara umum, faktor-faktor yang mendorong terjadinya trafficking anak adalah kemiskinan, terbatasnya kesempatan kerja, konflik sosial, lemahnya penegakan hukum, rendahnya pendidikan dan kesehatan, kekerasan dalam rumah tangga, desakan ekonomi. 

Kabupaten Bogor yang di beberapa wilayahnya masih menganut prinsif banyak anak banyak rejeki itu, memang memicu besarnya pertumbuhan penduduk. Tingkat perekonomian yang rendah, dan kurangnya minat sekolah bagi warganya, terutama kaum perempuan, sungguh melahirkan kehawatiran Wakil Bupati dan Kepala BKKBN Kabupaten Bogor. Karena dengan besarnya pertumbuhan penduduk di tengah himpitan ekonomi sangat riskan munculnya permasalahan social, termasuk trafficking. 

Meski bukan satu-satunya jalan, saya sependapat dengan Wakil Bupati. Pendidikan adalah merupakan salah satu jalan untuk memberikan pemahaman pada warga untuk berfikir lebih logis, dewasa dan dengan bersekolah masyarakat diharapkan bisa mendapatkan pengetahuan dan pemahaman yang tinggi serta memiliki daya saing di kehidupannya nanti. Semoga saja upaya Bogor untuk menekan terjadinya trafficking akibat dari ledakan penduduk melalui jalur sekolah, yaitu dengan memaksa remaja putri untuk bersekolah lebih tinggi, dapat tercapai. 

Saya sangat mendukung terobosan itu, apalagi jika pemerintah Kabupaten Bogor dapat menggeratiskan semua tingkatan sekolah, dari SD sampai dengan SLTA. Karena kebanyakkan warga Bogor yang tidak bersekolah, beralasan karena factor ekonomi, atau biaya sekolah yang cukup memberatkan sebahagian warna. 


Jumat, 30 Maret 2012

Guru, Kedisiplinan dan Kualitas Anak

Guru adalah tenaga professional pendidik yang mempunyai tugas, mendidik, melatih, membimbing dan membina siswa melalui proses pembelajaran yang direncanakan, dilaksanakan, dievaluasi dan ditindaklanjuti secara berkelajutan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara demokratis serta bertanggung jawab.

Guru dan kedisiplinan menjadi dua sisi mata koin yang tidak dapat dipisahkan. Tanpa kedisiplinan dalam melaksanakan tugas profersinya, maka tujuan mulia dari proses pembelajaran tidak akan pernah tercapai.
A.Tabrani Rusyan, dkk. menyatakan bahwa disiplim adalah:” suatu perbuatan yang mentaati, mematuhi tertib akan aturan, norma dan kaidah-kaidah yang berlaku baik dimasyarakat maupun ditempat kerja”.

Sesuai dengan perintah Allah dalam Al-Qur’an yang berbunyi:
ياأيّها الذين أمَنُوا أطيْعُوا الله و أطيعوا الرّسول وأولي الأمر منكم
Artinya: “ Hai oarang-orang yang beriman, ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul-RasulNya, dan Ulil Amri di antara kamu…”(QS. An-Nissa:59).

Apa yang diterangkan dalam ayat tersebut diperjelas lagi dalam hadist yang Artinya: “ Dari ibnu Umar Ra dari Nabi SAW, berkata: Seorang muslim wajib mendengarkan dan taat pada perintah yang disukainya maupun tidak, kecuali bila ia diperintah mengerjakan kemasiatan maka ia wajib tidak mendengar dan tidak taat”.(HR. Mutafaqa’laihi).

Menurut Thomas Gordon (http://www.bruderfic.or.id/h-23/definisi-disiplin-sekolah.html) “kedisiplinan Guru adalah Melatih, memberi pengarahan untuk tujuan tertentu, melatih dengan intensif, memberi intruksi, mengajar ekstra, memberi pelajaran, melatih memperbaiki kualitas”.

Menurut Harris Clemes ( http://www.bruderfic.or.id/h-23/definisi-disiplin-sekolah.html ) “Hubungan antara anggota-anggota personal sekolah menawarkan suatu dasar pengambilan keputusan dan menjadikannya model di dalam cara mengadakan perubahan yang seharusnya terjadi di dalam sekolah.”

Disiplin sangat penting artinya bagi seorang guru dalam melaksanakan tugas profesinya, karena itu, sikap disiplin harus ditanamkan secara terus-menerus agar menjadi pembiasaan. Karena berdasarkan fakta yang sering penulis amati Orang-orang yang berhasil dalam bidang pekerjaan apa pun, umumnya mempunyai kedisiplinan yang tinggi, sebaliknya orang yang gagal umumnya tidak memiliki kedisiplinan.
Makna disiplin secara istilah berasal dari istilah bahasa inggris yaitu: “dicipline berarti:
  1. Tertib, taat atau mengendalikan tingkah laku, penguasaan diri, kendali diri
  2. Latihan membentuk, meluruskan atau menyempurnakan sesuatu, sebagai kemampuan mental atau karakter moral:
  3. Hukuman yang diberikan untuk melatih memperbaiki:
  4. Kumpulan atau sistem peraturan-peraturan bagi tingkah laku.
Dengan demikian maka disiplin dapat diartikan sebagai suatu kepatuhan dan ketaatan yang muncul karena adanya kesadaran dan dorongan yang terjadi dalam diri orang itu.

Menurut IG Wursanto dalam buku Dasar-Dasar Manajemen Personalia merumuskan “Disiplin merupakan suatu bentuk ketaatan dan pengendalian diri yang rasional, sadar penuh, tidak memaksakan perasaan sehingga tidak emosional”.

Guru sebagai tenaga professional yang bertugas menanamkan sikap mental terhadap peserta didiknya, sangat dituntut tingkat kedisiplinan yang tinggi. Secara umum masyarakat memiliki kepercayaan penuh kepada guru, bahwa ditangan guru lah anak-anaknya dapat menyerap segala ilmu pengetahun, keterampilan dan sikap. 

Dengan kepatuhan guru terhadap segala aturan yang diberlakukan di sekolah, di lembaga kependidikan, peraturan sebagai pegawai negeri, dan peraturan-peraturan lainnya, diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan dapat pula meningkatkan hasil maksimal dalam perolehan prestasi siswa dengan ditandai dengan perubahan ranah kognitif, apektif, dan psikomotor siswa ke arah yang lebih baik.

Adapun bentuk implementasi dari kedisiplinan di sekolah dalam melaksanakan kinerja profesinya, guru dapat diukur dengan indikator ketaatan dalam tata tertib di sekolah sebagai berikut:
  1. Hadir di sekolah 15 ( lima ) menit sebelum pelaksanaan pemlajaran di mulai.
  2. Menandatangani daftar hadir setiap hari secara rutin.
  3. Mengatur siswa yang akan masuk kelas dengan berbaris secara teratur.
  4. Hadir dan meninggalkan sekolah tepat waktu.
  5. Melaksanakan semua tugas secara tertib, teratur, dan rutin
  6. Membuat program semester.
  7. Membuat persiapan mengajar / jurnal mengajar setiap hari.
  8. Memeriksa setiap pekerjaan atau latihan sisiwa.
  9. Menyelaisaikan adminitrasi kelas secara baik dan teratur.
  10. Tidak meninggalkan sekolah tanpa izin.
  11. Tidak merokok selama berada di lingkungan sekolah.
  12. Mengisi buku agenda Guru.
  13. Mengawasi siswa selama jam istirahat.
  14. Mencatat kehadiran siswa setiap hari.
  15. Melaksanakan 7 K.
Kriteria miniminal kedisiplinan guru berdasarkan tata tertib di atas, jika dilaksanakan dengan konsisten dan penuh tanggungjawab, maka sangat dapat dipastikan kualitas anak di sekolah tersebut akan semakin baik. Guru akan menjadi tauladan yang diidolakan anak-anak muridnya. Dan akan terciptanya siswa berkarakter sebagaimana yang diharapkan dalam Tujuan Pendidikan Nasional Indonesia.

Kamis, 29 Maret 2012

Forkohumas dan KIM Dibina

Dinas Komunikasi dan Informasi (DISKOMINFO) Kabupaten Bogor menggelar kegiatan Forum Koordinasi Kehumasan dan Kelompok Informasi Masyarakat bertempat di Ruang Serbaguna II Gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Kamis (29/3).
 
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Assisten Administrasi Umum Rustandi, ia mengatakan, kegiatan pembinaan Forkohumas dan Kim ini sebagai perwujudan upaya responsif terhadap tuntutan masyarakat yang menghendaki adanya keterbukaan informasi publik dalam seluruh sektor pemerintahan dan pembangunan daerah.

“Kegiatan pembinaan ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk meningkatkan peran kelompok informasi masyarakat serta forum kehumasan di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam aspek publikasi, komunikasi dan informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah yang akuntabel dan mudah diakses masyarakat”, ujar Rustandi.


Berita ini diambil dari http//www.bogorkab.go.id/ 

Senin, 26 Maret 2012

CARA MENYUSUN RAPBS-P TAHUN 2012

Tanggal 21, 22, dan 23 kemarin di Kecamatan Rumpin dilaksanakan sosialisasi penyusunan RAPBS-P tahun 2012-2013. Masing-masing Pool satu hari. Namun karena rumitnya cara pengisiannya, maka banyak kepala sekolah, bendahara dan operator sekolah yang hadir belum sepenuhnya faham. Banyak yang bertanya pada saya tentang beberapa yang belum mereka fahami itu, akhirnya demi membantu para kepala sekolah, bendahara dan operator sekolah dalam penyusunan RAPBS- tersebut, saya mencoba menjelaskan tahap demi tahapannya, sesuai dari pengetahuan saya hasil mengikuti sosialisasi tersebut.

1.      Siapkan file RAPBS tahun 2011-2012 yang sudah d—SPJ-kan sampai Triwulan 4 (Oktober-Desember) dan Bos Prov.
2.      Siapkan kode sekolah.
3.      Siapkan Copy master RAPBS-P yang baru.




4.      Gunakan Sitem microsoff office acces2003
5.      Klik copy master dua kali, atau klik kanan open.
6.      Klik open
7.      Pilih sekolah, beri tanda centang di kotak depan nama sekolah, enter, kemudian masukkan kode sekolah. Blog kode sekolah gunukan tombol CTRL + C, masuk ke isian kode sekolah klik proses












8.      Klik RKAS dan klik di Isi Awal RKAS yang ada di atas sudut kiri fom. Pilih impor dari RKAS-P tahun lalu (Juli-Des). Akan muncul kota kecil yang ada tulisannya cari klik tulisan cari, kemudian pilih file RAPBS yang akan di-impor, kemudian klik OK.
9.      Klik penerimaan, klik rincian mulai dari “Sisa tahun lalu” Rutin Gajih PNS” dan lain-lain, lakukan pengisian “jenis penerimaan” dengan meng-klik di kota depan dekat uraian penerimaannya, sesuaikan jenis penerimaannya. Lakukan itu semua pada jenis penerimaan yang ada di sekolah anda.Setelah selesai silahkan ke luar dari fom tersebut dengan mengklik tanda silang merah di sudut kanan fom.
10.  Klik penggunaan, dengan tanpa mengubah uraian, volume dan nominal, isi jenis kegiatan sesuaikan dengan uraiannya. Buka satu persatu jenis penerimaanya, dan klik rinciannya.
11.  Setelah selesai semua, klik RKAS-P, dan klik Isi Awal RKAS yang ada di sudut kiri atas, pilih RKAS-P dan akan muncul tulisan “buat draf baru” klik tulisan tersebut.
12.  Klik penerimaan, lakukan perubahan khusus tw 6, 3, dan 4 saja.
a.       Sisa tahun lalu disesuaikan dengan saldo rekening
b.      Rutin gajih PNS di sesuaikan dengan slip gajih PNS paling akhir. Jumlah semua gajih PNS dari guru PNS yang ada kemudian bagi sejumlah guru, masukkan dalam harga satuan. Volumenya buat 6 bln
c.       Gajih ke 13, jumlah gajih seluruh guru PNS di slip gajin tersebut masukkan seluruhnya ke harga satuan dan tw-nya ganti jadi tw 4, volumenya 1 th.
d.      BOS pusat. Ganti jumlah siswa TW 6 (3 dan 4) sesuaikan dengan jumlah siswa sekarang, nilai satuannya jadi 145.000. volumenya 6 bulan
e.       BOS prov, sesuaikan jumlah siswa.
f.       BOS Kabupaten, adakan perubahan di uang kespek menjadi 300.000 PNS dan Honorer.
g.      Dana Dekonsentrasi copy dengan cara; klik kotak hujung kiri depan uraian, control C, pindahkan kursor ke kotak paling bawah, klik kotak paling kirinya, control V. sebanyak lima kali.
h.      Untuk copi yang pertama jumlah siswa disesuaikan harga satuan tetap
i.        Untuk copi kedua jumlah siswa disesuaikan dengan kuwota, harga satuan 450.000
j.        Untuk copi ke tiga jumlah siswa sesuaikan dengan kuwota, harga satuan 225.000
k.      Semua kode tw diubah menjadi tw 4
l.        Keluar dari fom ini.
13.  Klik pengeluaran, lakukan perubahan:
a.       Ubah yang mempunyai kode sumber dana 31, TW 5, menjadi dua TW. Copy gunakan control C dan paste kan di bawahnya dengan control V. Copy pertama jadi TW 1 dan copy ke dua jadi TW 2. Volumenya dibagi dua. Kalau volumenya 6, maka TW 1 jadi 3, TW 2 jadi 3 volumenya.
b.      Semua kode 31 tw 2, baik yang awalnya memang sudah tw 2, maupun hasil perubahan dari tw 5, ganti kode sumber dananya dengan kode 10 (Sisa Tahun Lalu)
c.       Lakukan perubahan itu dengan membuka satu persatu form dan mengklik rinsiannya.
d.      Setelelah selesai semua, keluar dari fom ini, dan periksa balans. Pasti pada Sisa Tahun lalu tw 2- berwarna merah. Dan pada BOS Pusat Akan berwarna hitam.
e.     Keluar dari periksa balan. Kembali klik penerimaan. Klik rincian BOS pusat. Kode TW 5 bagi dua. Copy dengan control C dan paste dengan control V di bagian paling bawah. Copy pertama jadi tw 1 dan copy ke 2 jadi tw 2. Ubah volumenya di tw 1 dan 2 perubahan jadi 3. Kode sumber dana khusus tw 2 ganti dengan kode 10.
f.    Kembali periksa balans. Jika pada kota balans sisa tahun lalu masih ada sisa dengan nominal berwarna hitam, rencanakan dipengeluaran sejumlah nominal yang tertera.
g.      Periksa balans BOS pusat, kalau sudah benar maka akan nol di tw 2. Sedangkan tw 3, 4 akan tertera sejumlah nominal berawarna hitam.
h.    Realisasikan tw 3 dan 4 dengan membuka fom pengeluaran, klik rincian masing-masing rencana pengeluaran.
i.     Jika rencana pengeluaran yang sudah ada tidak akan dipakai, ganti volume dengan nol (0). Jika akan menambah gunakan kotak paling bawah.
j.     Selalu periksa balans, hingga hasilnya nol (atau kalau mau dibuat saldo di tw 3, tw 4-nya harus merah sejumlah saldo tw 3)
k.      Lakukan juga perubahan untuk tw 4, hingga periksa balans semuanya no (0)
14. Lakukan perubahan pada pengeluaran gajih PNS, BOS Prov, BOS Kabupaten dan Dana Dekonsetrasi, sesuaikan dengan penerimaannya.
15.  Periksa balans sisa tahun lalu (0) semua Bos Pusat (0) semua, Gaji Rutin PNS (0) semua, Bos Pro (0) semua dan Dana Dekonsentrasi (0) semua.
16. Laku perubahan data sekolah dengan klik data sekolah. Sesuaikan semuanya dengan mengubah manual di fom tersebut. Jumlah siswa, nomor rekening, tanggal perubahan RAPBS, dll.
17. Setelah selesai, keluar dari fom ini. Lalu klik tombil penggunaan, di sudur kiri atas ada tulisan kecil RKAS, klik dan prins semua yang tertera dalam tombol pilihan di situ masing-masing dua lembar. Kalau ingin ada arsip di sekolah prins tiga lembar. Jilid, dua berkas di bawa ke kantor UPTK, serahkan ke Bapak Sarmili.

Terima kasih, moga bermanfaat.


Minggu, 25 Maret 2012

Segera Cek NUPTK Bapak/Ibu Sejak Dini

Asalamualaikum warohamatullahi wabarokatuh, Bapak dan Ibu guru di mana pun anda bertugas sekarang, salam kenal. Uji Kompetensi Awal Tahun ini sudah usai. Pengumuman peserta yang yang lulus sudah di laksanakan, selamat saya ucapkan bagi yang lulus, dan periapkan diri untuk mengikuti PLPG. Dan syukur Alhamdulillah saya pribadi pun telah lulus dalam UKA tersebut. Bagi para calon Peserta Sertifikasi tahun depan tentunya sangat membutuhkan informasi tentang NUPTK. Apakah NUPTK milik bapak ibu sudah terdaftar secara resmi di kemendiknas sebagai penyelenggara sertitifikasi atau belum. Silahkan Klik di sini untuk mengeceknya.

NUPTK adalah merupakan utama dalam penjaringan calon peserta sertifikasi, jika dalam persyaratan lain bapak/ibu sudah terpenuhi namun NUPTK masih memiliki masalah maka bapak/ibi tidak akan pernah masuk dalam daftar calon peserta sertifikasi guru.Banyak kasus terhambatnua seorang guru menjadi peserta sertifikasi di karenakan NUPTK nya bermasalah. Ada beberapa kasus mengenai masalah NUPTK ini, diantaranya :

  1. Terdapat nomor NUPTK kembar, satu nomor dimiliki oleh dua orang guru yang berbeda
  2. NUPTK yang belum dimutasi karena kepindahnnya dari satu daerah ke daerah lain.
  3. Nomor NUPTK yang kita miliki tidak sama sengan NUPTK yang terdaftar di kemendiknas.
Untuk mengetahui permasalahan NUPTK milik kita secara dini, lebih baik kita telusuri sejak sekarang. Karena jika permasalahan itu baru kita temukan saat pemberkasan calon Sertifikasi, maka akan sangat merepotkan. Bahkan akan berbuah kekecewaan.

Semoga saja informasi ini bermanfaat bagi bapak dan ibu. Maju terus guru Indonesia.Jalin persatuan dan kesatuan antar guru dengan terus memberikan informasi yang dibutuhkan oleh para guru. Lewat blog ini, saya menyapa semua guru di mana pun anda  semua bertugas. Semoga kita tidak pernah merasa jemu dan lelah mendidikan anak bangsa agar kelak mereka menjadi insan penerus pembangunan bangsa yang berakhlak mulia, beriman dan bertakawa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta cinta kepada tanah air dan bangsa. Dan menjadi insan yang menyatakan “tidak” terhadap Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

Untuk menjalin persahabatan kita, bapak dan ibu boleh memberikan saran, kritik dan komentar sebelum meninggalkan blog ini.

Wasalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Senin, 19 Maret 2012

SAYEMBARA PENULISAN NASKAH BUKU PENGAYAAN TAHUN 2012

Dalam rangka menggali, mengembangkan, dan mendayagunakan potensi menulis di kalangan siswa, pendidik dan tenaga kependidikan, serta masyarakat umum, Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemdikbud menyelenggarakan Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan. Kegiatan sayembara ini diperuntukkan bagi para peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, serta masyarakat umum. Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan tahun 2012 ini memperebutkan hadiah total lebih dari Rp 1.000.000.000,00 untuk 57 pemenang dari 19 jenis naskah buku pengayaan.

Tema Penulisan
“Membangun manusia Indonesia yang berkarakter, berbudaya, dan kompetitif di era global”

Peserta Sayembara
Peserta sayembara adalah siswa SMA/MA/SMK/MAK, pendidik dan tenaga kependidikan, serta masyarakat umum. Pendidik meliputi guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Tenaga kependidikan meliputi pengelola satuan pendidikan, penilik, pengawas, peneliti, pengembang, pustakawan, laboran, dan teknisi sumber belajar.


Minggu, 18 Maret 2012

CERPEN REMAJA

RINA
Ditulis oleh : RUDI,S.Pd



Astagfirullah…!!” Pak Dendi segera melepaskan pelukannya. “Kita belum boleh melakukan ini !” lanjutnya sambil mengangkat dagu wanita yang tadi berada dipelukannya, dengan jemari tangan kanannya. “Kita belum boleh melakukan semua ini !” Kata Pak Dendi sekali lagi.

Wanita mungil umur belasan itu menundukakkan wajahnya dalam-dalam. Ia tiba-tiba tidak berani menatap mata lelaki tanpan yang duduk di atas ranjang kecil di hadapannya.

Maafkan bapak, Rin. Bapak khilaf.” Bisik Pak Dendi dengan suara yang terdengar gemetar dan tidak jelas, seraya perlahan turun dari ranjang kecil terbuat dari kayu.

Kengapa,..?” Tanya Rina.Sambil tetap menundukan wajah dan mebelakangi Pak Dendi yang sudah bermaksud ke luar dari ruangan itu “Apa karena aku ini murid bapak, sehingga bapak tidak berani melakukan itu ?” Rina melanjutkan pertanyaanya.

Pak Dendi tidak  menjawab, ia segera ke luar dari kamar Rina yang sebenarnya baru kali pertama memasukinya satu jam yang lalu. Sekeluarnya dari ruangan itu Pak Dendi langsung pulang ke tempat kostnya yang tidak jauh dari situ. Sudah hampir satu tahun pak Dendi kost di rumah tetangga Rina, Letaknya hanya selang dua rumah di sebalah kanan rumah Rina. Dan kedekatannya dengan Rina, sebenarnya baru satu bulan, itu pun karena Rina sering berkunjung ke tempat kost Pak Dendi untuk menanyakan materi pelajaran yang belum ia mengerti.

Hari itu juga, setelah kejadian perbuatan tidak senonoh itu, pada malam harinya, Pak Dendi langsung pindah kost ke tempat yang jauh dari rumah Rina. Guru muda golongan III.A yang belum genap enam bulan menerima SK PN itu ingin berusaha sekuat tenaga untuk melupakan kejadian yang hanpir saja menghancurkan nama bainya. Ia akan membuang kenangan pahit persitiwa tidak senononh akibat kelengahannya itu jauh-jauh dari memorinya. Ia malu pada diri sendiri. Malu pada profesinya, dan malu pada Allah.

Sehari setelah kejadian itu, Rina beberapa kali SMS memohon maaf dan meminta bertemu dengan Pak Dendi. Tapi SMS itu hanya dibaca saja, tidak satu pun dibalasnya. Bahkan di hari ke tiga, Rina mencoba menghubungi via HP, tapi Pak Dendi tidak mengangkatnya.

Demi menutup peluang berkomunikasi dengan Rina, akhirnya Pak Dendi pun mengganti kartu GSM-nya dengan yang baru. Ia tidak ingin Rina menghubunginya lagi. Walau pun hanya sekedar SMS saja.

Sejak kejadian itu pula, Rina tidak pernah masuk sekolah. Bagi Pak Dendi ini suatu hal yang sangat membantunya dalam upaya melupakan kejadian itu, meskipun ketidakmasukkan Rina kerap juga menjadi rasa bersalah dibatin guru muda berwajah tampan itu. Tapi dengan Rina tidak masuk sekolah, berarti tertutup sudah peluang untuk bertemu dengan wanita itu. Karena paling tidak satu minggu dua hari ia harus mengajar di kelas XI IPA.2 dimana Rina merupakan salah satu penghuni kelas itu.Dan sejak kejadian memalukan itu, ruang kelas XI IPA.2 menjadi seperti pintu neraka, yang sangat menakutkan bagai Pak Dendi. Bahkan saking menakutkannya, untuk melewati depan kelasnya saja membuat keringat dingin bercucuran membasahi sekujur tubuh Pak Dendi.

Bagi teman-temannya, dan guru-guru lain, tidak masuknya Rina menjadi pertanyaan yang menimbulkan berbagai penafsiran akan penyebabnya.Berbagai spekulasi pun menyebar. Ada yang mengatakan Rina tidak masuk karena sakit. Ada juga yang mengatakan, Rina tidak masuk karena ada kepentingan keluarga yang tidak bisa ditinggalkan. Untungnya tidak ada yang mengatakan, Rina tidak masuk karena kejadian memalukan dengan gurunya.Malah yang paling santer terdengar, Rina akan berhenti sekolah karena ikut orang tuanya pindah ke Surabaya.

Satu bulan berlalu, nama Rina sudah benar-benar hilang dari ingatan Pak Dendi. Ia sudah berhenti dari sekolah ini. Kedua orang tuanya telah menyampaikan surat bukti permohonan berhentinya. Pak Dendi merasa lega mendapat kabar membahagiakan itu. Selain bisa melupakan Rina untuk selamanya, juga kejadian yang hampir saja merusak nama baiknya itu, akan tetap hanya akan menjadi cerita miliknya dan Rina. Semoga saja Rina tidak menceritakannya pula pada orang lain.

Hari ini genap, satu bulan setengah sudah Rina berhenti dari sekolah. Saat Pak Dendi hendak memasuki ruang kelas XI IPA.2, tiba-tiba terdengar perguncingan di depan pintu kelas. Neni, Dian dan Sefi, menyebut-nyebut nama yang selama ini paling tidak mau di dengar telinga Pak Dendi.

Sepertinya ada berita baru, nih…?” Selidik Pak Dendi, saat sekejap ketiga muridnya itu menghentikan obrolannya.

Memang bapak belum dengar yah…?” Sahut Neni.

Tentang apa…?” Pak Dendi malah balik Tanya.

Memang bapak belum dapat undangannya yah…?” Dian ikut bertanya juga.

Undangan apa…?” Tanya Pak Dendi semakin penasaran dan bingung.

“Besok Minggu, Rina menikah, pak.!!” Jelas Sefi.

Ooo…” hanya itu yang meluncur dari bibir Pak Dendi.

Biasa, pak….! Sudah isi tiga bulan.” Kata Dian sambil menutup mulutnya, seolah tidak sengaja mengeluarkan kalimat terakhir itu.

Apa…?!!” Pak Dendi merasa sangat terkejut dan penasaran, seolah-olah kurang yakin dengan pendengarannya tadi.

Iya, pak. Menurut  tetangganya, Rina dipaksa orang tunya harus menikah karena positif hamil tiga bulan.” Jelas Sefi.

Mendengar itu, Pak Dendi terdiam beberapa saat. Tiba-tiba ingatannya kembali menerawang pada kejadian hari itu Sekejap kemudian bell masuk pun bordering memecah keheningan. Semua murid-murid berlarian memasuki kelasnya masing-masing.

Alhamdulillah…!!” Gumam Pak Dendi dalam hati.

---------------------- SELESAI ----------------------


Sabtu, 17 Maret 2012

Budayakan Pengembangan Open Class, Silang Sekolah Se Gugus.

Banyak konsep yang sudah ditempuh untuk meningkatkan kualitas dan mutu profesionalisme guru di wilayah-wilayah di negeri tercinta ini. Muaranya tentu tetap pada peningkatan sumber daya pendidik demi mencapai tujuan Pendidikan Nasional Salah satu sarana yang juga diperuntukkan demi meningkatkan kompetensi para guru adalah melalui kegiatan gugus dengan model kegiatan KKG (Kelompok Kerja Guru) untuk Guru kelas SD .

Gugus sekolah adalah gabungan dari 3 sampai dengan 8 SD, dengan 30 sampai dengan 60 personal guru dan kepala sekolah. Dalam sebuah gugus terdapat 1 SD Inti dan yang lainnya sebagai SD imbas. Dalam sebuah gugus terdapat Pusat Kerja Guru (PKG), Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS), dan Kelompok Kerja Guru (KKG).

Dasar dari pembentukkan dan pelaknaan Gugus adalah; Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 1990 tentang pendidikan dasar terutama pasal 13. Keputusan Mendikbud RI nomor 0487/U/1982 tentang sekolah dasar, terutama pasal 28. Dan keputusan Dikdasmen nomor 079/C/I/1993 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Pembinaan Profesional Guru Melalui Pembentukkan Gugus Sekolah di Sekolah Dasar.

Banyak sekali program kegiatan gugus yang dirumuskan secara terencana demi melaksanakan kegiatan pembinaan professional guru SD. Bahkan sudah digulirkan dan dilaksanakan pula system pembentukan Gugus Bermutu. Adalah yang menurut penulis sangat menarik untuk dikembangkan dalam kegiatan gugus yaitu sebuah kegiatan Open Class sitem silang sekolah satu gugus. Artinya, praktek mengajar yang dilaksanakan secara silang, guru dari SD A misalnya, ia mendapat tugas melaksanakan proses pembelajaran di SD B. Kemudian guru kelas lain dari sekolah yang lain satu gugus bertindak sebagai observer. Ini dilakukan bergantian secara berkeliling ke sekolah-sekolah yang ada di gugus tersebut, sesuai dengan jadwal kegiatan yang sudah dirumuskan bersama.

Lebih baiknya, kegiatan ini kemudian di rekam dalam bentuk video, kemudian setelah selesai video tersebut diputar dan disaksikan untuk diberikan evaluasi oleh guru, kepala sekolah dan pengawas Pembina. Kemudian dismpaikan saran-saran perbaikan atas beberapa hal kekurangan yang terdapat dalam pelaksanaan Open Class hasil rekaman video tersebut.

Kegiatan ini terus dilaksanakan secara berkelanjutan, dan upaya perbaikkanya terus dilaksanakan melalui evaluasi dan diskusi. Sehingga terjadi saling menyampaikan pendapat berdasarkan ilmu pengetahuan dan teori-teori terbaik dalam melaksanakan pembelajaran. Guru terus berupaya menciptakan terobosan-terobosan pengembangan modelpembelajaran, kemudian segal hasil praktek dan diskusi tersebut diterapkan di sekolah masing-masing. Kemudian dalam pertemuan Gugus berikutnya, disampaikan beberapa kendala yang dihadapi saat konsep itu dilaksanakan di kelasnya masing-masing.

Open Class sitem silang ini sungguh mempunyai kelebihan dan efektifitas pencapaian perkembangan dan peningkatan mutu pengelolaan proses pembelajaran. Kelebihan-kelebihan tersebut diantaranya adalah (1) guru akan merasa termotivasi untuk mempersiapan semaksimal mungkin saat mendapat tugas sebagai model. Motivasi tersebut timbul karena selain siswa yang dia hadapi berbeda dengan siswa di kelasnya, juga prakteknya nanti akan mendapatkan pengamatan dari guru lain, bahkan oleh kepala sekolah dan pengawas Pembina. (2) guru akan senantiasa menggali informasi cara-cara mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti RPP, Media, Alat  Peraga, dan perlengkapan lain sebagai pendukung proses pembelajaran. (3) Guru yang menjadi observer akan mendapatkan pembanding antara apa yang biasa dilakukkannya di kelas dengan apa yang dilihatnya saat open class tersebut.

Semoga saja upaya positif ini akan menjadi insfiratif bagi daerah-daerah lain untuk mencobanya. Dan Gugus adalah sarana dan tempat yang tepat untuk mengembangkan sitem ini. Selamat mencoba, semoga guru Indonesia semakin meningkat kompetensi profesionalnya. Maju terus guru Indonesia, untuk mencerdaskan kehiidupan bangsa.


Rabu, 14 Maret 2012

Kisi-Kisi dan Jadwal UN Tingkat SD/MI,SMU,dan SMK Tahun 2012

Bapak, ibu dan adik-adik siswa SD/MI,SMU/Aliyah dan SMK, yang membutuhkan informasi sekitar UN dan membutuhkan Kisi-Kisi Soal UN segala tingkatan pendidikan, sekarang Kemendiknas sudah menyediakan informasi-informasi terbaru. Dan Bapak, Ibu juga adik-adik siswa segala tingkatan yang sekarang sudah kelas VI SD, Kelas IX SMP, dan Kelas XII SMU dan SMK dapat mendownload semua informasi itu melalui link yang sudah saya sediakan. Bapak, Ibu dan Adik-adik tinggal klik saja, maka link akan mengarahkan secara mudah ke tujuan yang diinginkan.

Semoga Informasi ini memambantu dan mempermudah bapak, ibu dan adik-adik dalam mendapatkan informasi penting sekitar pelaksaaan UN.Jangan lupa tinggalkan kometar sebelum ke luar dari blog ini. Terima kasih, salam persahabatan dari saya. Semoga sukses selalu dan terus berkarya demi kemajuan Bangsa Indonesaia.
Untuk adik-adik selamat mempersiapkan diri untuk mengikuti UN. Untuk Bapak dan Ibu guru semoga informasi ini dapat dijadikan pedoman dalam mempersiapkan pelaksanaan UN.

Kamis, 08 Maret 2012

Beasiswa S-1, S-2 dan S-3, dan non-akademik.dari The Indonesian International Education Foundation (IIEF)

KOMPAS.com - The Indonesian International Education Foundation (IIEF) setiap tahunnya menawarkan berbagai beasiswa untuk mahasiswa asal Indonesia. Pada tahun 2012 ini, ada 13 program beasiswa yang bisa Anda coba!

Program Development and Communication Associate IIEF, Annisa Sabrina Hartoto, Selasa (14/2/2012), mengatakan, sebagai lembaga Indonesia non-profit atau lembaga swasta yang mengelola dana-dana dari sponsor (asing dan lokal, baik perusahaan atau pun perwakilan pemerintah), IIEF membuat suatu program yang bisa memajukan bangsa Indonesia lewat pendidikan internasional. Sebanyak 13 program beasiswa yang dibuka pada tahun ini terbagi dalam tiga kelompok, yaitu untuk S-1, S-2 dan S-3, dan non-akademik.

HUMOR TERBARU DAN PASTI LUCU


Alkisah di daerah-daerah sekitar Bogor. Mungkin juga di daerah-daerah lain di wilayah NKRI yang konon ceritanya terkenal sebagai sebuah negeri yang subur makmur, toto tentrem, gemah ripah loh jinawi ini, ternyata masih banyak terdapat cerita balada memilukan yang cenderung malah mendekati kisah memalukan.

Kisah Balada memilukan tersebut bisa dialami oleh siapa saja, tidak terkecuali dialami juga oleh para Guru PNS di daerah-daerah yang jika menilik janji-janji pemerintah akan ditingkatkan kesejahteraannya.




HUMOR TEMA PENDIDIKAN TERLUCU


KKG adalah sebuah acara pertemuan Guru-Guru di Gusus, yang merupakan kependekan dari Kelompok Kerja Guru. Biasanya dilaksanakan paling sedikit dua kali dalam satu Minggu, (bukan dua kali sehari satu sendok makan), dan dilaksanaknya pada hari Sabtu pagi sekitar pukul sepuluh sampai merasa capek. Seperti juga dalam acara-acara pertemuan lain, para guru pun ada saja yang suka membuat diskusi sendiri saat KKG berlangsung. Yang akhinya KKG, berubah menjadi Kongko Kongko Guru . Seperti dilakukan oleh tiga orang guru yang tidak pantas untuk dicontoh, (karena mencontoh itu dilarang saat ujian).


Kamis, 01 Maret 2012

Berakhirlah Sebuah Sinetron Komedi, di Meja Pengadilan Kasus Korupsi Gayus Halomoan Partahanan Tambunan


Alkisah sebuah cerita Sinetron Komedi kelas tinggi yang diperankan oleh Gayus Halomoan Partahanan Tambunan atau yang dikenal dengan nama populer Gayus Tambunan. Ia lahir dengan selamat sentosa di pintu gerbang kemerdekaan kehidupan yang bebas di Jakarta, 9 Mei 1979 merupakan mantan pegawai negeri sipil di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Indonesia. Namanya menjadi meroket ketika Komjen Susno Duadji menyebutkan bahwa Gayus mempunyai uang Rp 25 miliar di rekeningnya plus uang asing senilai 60 miliar dan perhiasan senilai 14 miliar di brankas bank atas nama istrinya yang dicurigai sebagai harta haram. (Dan itu ternyata uang semua, tidak dicampur sobekan koran atau daun kering.)

Selengkapnya, klik di sini...!!